NASA Pesawat ulang alik Discovery
Pada 12 April 1981, NASA meluncurkan Columbia. Sejak saat itu, 130 penerbangan telah dilakukan menggunakan beberapa pesawat ulang alik, yaitu Columbia, Challenger, Discovery, Atlantis, dan Endeavour. Lebih dari 350 orang berhasil dibawa dalam misi tersebut dengan total jarak tempuh melebihi jarak Bumi-Jupiter.
Setelah 30 tahun penerbangan, pesawat ulang alik akan menjadi kenangan. NASA memutuskan untuk memensiunkan dan menaruh pesawat ulang alik di museum. Kemarin, administrator NASA mengumumkan beberapa museum yang menjadi tempat pemberhentian akhir dan permanen pesawat ulang alik itu.
Pesawat ulang alik Discovery, yang baru saja pensiun setelah menuntaskan misi ke-39 dan terakhirnya pada Maret lalu, akan dimuseumkan di Smithsonian National Air and Space Museum, tepatnya di Steven F Udvar-Hazy Center, dekat Dulles International Airport, Virginia, dekat Washington DC.
Sementara itu, Endeavour yang akan meluncur untuk terakhir kalinya pada bulan ini nantinya akan ditempatkan di California Sceince Center, Los Angeles. "Tempat itu terletak hanya beberapa kilometer dari Rockwell, tempat pesawat ulang alik itu dikembangkan dan dikonstruksi," kata Bolden.
Pesawat ulang alik lainnya, Atlantis, akan ditaruh di kompleks pengunjung Kennedy Space Center di Florida. Atlantis akan menyelesaikan misi terakhirnya pada Juni nanti. Atlantis nantinya akan menyelesaikan misi ke-135 sejak misi pertamanya tahun 1985.
Adapun Enterprise akan dipindahkan. Ia adalah pesawat ulang alik pertama yang dikonstruksi dan telah dipamerkan di Smithsonian National Air and Space Museum Steven F Udvar-Hazy Center, Virginia, sejak 2003. Nantinya, Enterprise akan disimpan di Intrepid Sea, Air & Space Museum di New York.
Sementara itu, seperti sudah diketahui, Challenger mengalami kecelakaan pada Selasa, 28 Januari 1986, pukul 11.38 pagi saat lepas landas. Pesawat ulang alik itu meledak sekitar 73 detik setelah mengudara di atas pesisir Florida, Samudra Atlantik, mengakibatkan tujuh awak tewas.
Columbia juga hancur berkeping-keping karena meledak pada 1 Februari 2003, sesaat sebelum mengakhiri misi kali ke-28, STS-107. Pesawat ulang alik itu terbakar di atas langit Texas saat memasuki atmosfer Bumi akibat lepasnya lapisan penahan panas di tubuhnya. Dalam kecelakaan itu, tujuh awaknya tewas.
Pengumuman NASA tersebut dibuat setelah 3 tahun sejak NASA mengatakan akan memensiunkan pesawat ulang aliknya. Salah satu tujuan dari menyimpan pesawat-pesawat ini di museum adalah kepentingan pendidikan. Tiap museum memerlukan lebih kurang 28,8 juta dollar AS untuk biaya pengiriman dan biaya memulai pameran.
Sumber :
No comments:
Post a Comment